Pertemuan Rutin Paguyuban Bank Sampah Di Balai RW 04 Tejokusuman Kelurahan Notoprajan
Yogyakarta - Rabu (11/05/2022) dilaksanakan kegiatan pertemuan rutin paguyuban Bank Sampah Notoprajan di Balai RW 04 Tejokusuman, Kelurahan Notoprajan. Pertemuan ini dihadiri oleh Lurah Notoprajan, Kasi Pemberdayaan Masyarakat, pengurus dan perwakilan PKK RW 04. Acara ini bertujuan untuk mendukung pengolahan sampah mandiri dilakukan oleh setiap rumah tangga.Terkait permasalahan sampah yaitu terjadinya penumpukan sampah di TPS dikarenakan penutupan TPA Piyungan.Hal ini menjadi perhatian dan keprihatinan bersama yang sangat mengganggu keindahan, bau yang menyengat dan bisa menjadi sumber penyakit dari segi kesehatan jika tidak segera tertangani dengan baik.
Langkah-langkah yang bisa segera dilakukan antara lain dengan melarang membuang sampah di sungai Winongo, memberikan edukasi pemahaman dan kesadaran warga untuk memilah sampah di RT dengan memaksimalkan pemanfaatan LOSIDA dan ember tumpuk yang ada, serta pemanfaatan pembuatan Ecoenzym dengan praktek pembuatan sabun dari EE sebagai wujud nyata kegiatan pengolahan sampah mandiri BS di Kelurahan Notoprajan
Edukasi harus terus dilakukan kepada warga masyarakat yang belum tergabung di Bank Sampah dikarenakan masih adanya anggapan sebagian warga dengan membayar iuran retribusi sampah dianggap selesai dan pengelolaan sampah dianggap hal yang mengada-ada. Perlu peran pengurus Bank Sampah mengajak warga untuk memanfaatkan sampah organik untuk pembuatan kompos melalui LOSIDA/Ember tumpuk. Jika tidak ada dibuat dari botol air mineral 1,5 Liter untuk menampung yang bisa dipasang di pot-pot tanaman warga, pembuatan Ecoenzym dari sisa buah/sayuran, pembuatan biopori untuk komposter sedangkan sampah anorganik (kertas, plastik, kaca, dll) dapat diaur ulang dibuat kerajinan atau bisa dijual ke pengepul yang ada di Bank Sampah.
Keberadaan Bank Sampah di wilayah harus bisa menggerakan masyarakat untuk bersama-sama dengan kesadaran mengelola sampah mandiri harus dipilah di masing-masing Rumah Tangga seminimal mungkin membuang sampah di TPS/TPA. Kesadaran bersama dalam menangani persampahan menjadi tanggungjawab bersama dalam menjaga lingkungan di sekitar kita.